Senin, 24 Juni 2013

Analisis Kurikulum 2013




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Kurikulum merupakan seperangkat rencana yang berisikan tujuan, isi, proses, dan evaluasi yang dimana dijadikan acuan oleh para pendidik untuk mendidik para peserta didiknya. Di Indonesia kurikulum merupakan pondasi awal dimana suatu pendidikan di Indonesia itu sendiri dapat berjalan dengan baik. Dimana kurikulumnya itu sendiri mengalami revisi setiap 5 tahun sekali dan mengalami pergantian setiap 10 tahun sekali. Mengapa demikian?karena zaman pun terus berkembang, dan perkembangan tekhnologi pun akan semakin canggih sehingga perlu adanya perubahan pada kurikulum itu sendiri, bilamana kurikulum yang ada sudah tidak sesuai dengan perkembangan yang ada saat ini. Begitupula yang terjadi di tahun ini, yaitu akan adanya kurikulum 2013 pengganti dari Kurikulum yang sebelumnya yaitu KTSP. Yang dimana menurut dari apa yang kami dengar bahwa di Sekolah Dasar Mata Pelajaran IPA dan IPS akan diintegrasikan dengan Mata Pelajaran lainnya, sehingga akan terjadi penyederahanaan dalam Kompetensi Dasar yang ada. Merujuk pada uraian di atas, oleh sebab itu dalam makalah ini kami akan menganalisis mengenai KTSP dan Kurikulum 2013 yang sedang menjadi topik yang diperbincangkan dalam masyarakat, terutama dikalangan para pendidik, sehingga disini kami ingin menganalisis apakah pada Mata Pelajaran IPS, KTSP dan Kurikulum 2013 ini, telah memenuhi tiga ranah yang seharusnya ada pada diri peserta didik (Kognitif, Psikomotor, dan Afektif) dilihat dari Taksonomi Bloom yang kami jadikan acuan, dan apakah perbedaan atau bisa dibilang kekurangan dan kelebihan dari kedua kurikulum ini? Berdasarkan latar belakang tersebut maka dalam makalah ini kami akan menguraikan apa yang menjadi pertanyaan di atas. Sehingga dengan analisis ini, kami berharap menjadi dasar bagi kami sebagai calon pendidik khususnya di Sekolah Dasar untuk dapat mengetahui dari Kurikulum yang akan kami terapkan nantinya ketika menjadi seorang pendidik.   
B.     Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diperoleh permasalahan antara lain:
a)      Bagaimana Hubungan KTSP dan Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran IPS dilihat dari Taksonomi Bloom?
b)      Apakah Perbedaan KTSP dengan Kurikulum 2013 dilihat dari Mata Pelajaran IPS?
C.    Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS di SD II, serta untuk menambah wawasan dan ilmu kami tentang materi yang sudah kami baca dan pahami sebelumnya sehingga kami dapat menjelaskan atau memaparkannya kembali dalam bentuk makalah ini.
D.    Sistematika Penulisan
Makalah ini terdiri dari 4 Bab :
·         BabI adalah Pendahuluan, yang terdiri dari Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penulisan, dan Sistematika Penulisan.
·         Pada Bab II dijelaskan tentang Tinjauan Pustaka dari beberapa sumber yang kami baca yang berisi pengertian atau definisi dari apa yang akan kami bahas.
·         Bab III berisi tentang Pembahasan dari rumusan masalah yang kami ajukan, berikut dengan penguraiannya yang kami buat secara sederhana.
·         Bab IV tentang bagian Penutup yang berisi Kesimpulan dan Saran. Sebagai pertanggungjawaban disertakan pula Daftar Pustaka.
1.1  Manfaat Hasil Pembahasan
Setelah kami membahas analisis ini, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi kami sendiri, untuk memahami bagaimana mata pelajaran IPS dalam Kurikulum 2013 dan KTSP dan hubungan dengan Taksonomi Bloom yang kami jadikan acuan untuk menganalisis dalam makalah ini. Dan memerikan sumbangsih ilmu untuk kami dan pembaca nantinya sebagai calon pendidik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.       Pengertian Taksonomi Bloom
Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali di kenalkan oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya.
Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:
1.      Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
2.      Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
3.      Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.
a)         Domain Kognitif
Bloom membagi domain kognisi ke dalam 6 tingkatan. Domain ini terdiri dari dua bagian: Bagian pertama berupa Pengetahuan (kategori 1) dan bagian kedua berupa Kemampuan dan Keterampilan Intelektual (kategori 2-6)

1.    Pengetahuan (Knowledge)

Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dsb. Sebagai contoh, ketika diminta menjelaskan manajemen kualitas, orang yg berada di level ini bisa menguraikan dengan baik definisi dari kualitas, karakteristik produk yang berkualitas, standar kualitas minimum untuk produk.

2.      Aplikasi (Application)

Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dsb di dalam kondisi kerja. Sebagai contoh, ketika diberi informasi tentang penyebab meningkatnya reject di produksi, seseorang yg berada di tingkat aplikasi akan mampu merangkum dan menggambarkan penyebab turunnya kualitas dalam bentuk fish bone diagram.
3.      Analisis (Analysis)
Di tingkat analisis, seseorang akan mampu menganalisis informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yg rumit. Sebagai contoh, di level ini seseorang akan mampu memilah-milah penyebab meningkatnya reject, membanding-bandingkan tingkat keparahan dari setiap penyebab, dan menggolongkan setiap penyebab ke dalam tingkat keparahan yg ditimbulkan.

4.      Sintesis (Synthesis)

Satu tingkat di atas analisis, seseorang di tingkat sintesa akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yg dibutuhkan. Sebagai contoh, di tingkat ini seorang manajer kualitas mampu memberikan solusi untuk menurunkan tingkat reject di produksi berdasarkan pengamatannya terhadap semua penyebab turunnya kualitas produk.

5.      Evaluasi (Evaluation)

Dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yg ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya. Sebagai contoh, di tingkat ini seorang manajer kualitas harus mampu menilai alternatif solusi yg sesuai untuk dijalankan berdasarkan efektivitas, urgensi, nilai manfaat, nilai ekonomis, dsb.
b)        Domain Afektif (Pembagian domain ini disusun Bloom bersama dengan David Krathwol).

1.    Penerimaan (Receiving/Attending)

Kesediaan untuk menyadari adanya suatu fenomena di lingkungannya. Dalam pengajaran bentuknya berupa mendapatkan perhatian, mempertahankannya, dan mengarahkannya.

2.      Tanggapan (Responding)

Memberikan reaksi terhadap fenomena yang ada di lingkungannya. Meliputi persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dalam memberikan tanggapan.

3.      Penghargaan (Valuing)

Berkaitan dengan harga atau nilai yang diterapkan pada suatu objek, fenomena, atau tingkah laku. Penilaian berdasar pada internalisasi dari serangkaian nilai tertentu yang diekspresikan ke dalam tingkah laku.

4.      Pengorganisasian (Organization)

Memadukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan konflik di antaranya, dan membentuk suatu sistem nilai yang konsisten.

5.      Karakterisasi Berdasarkan Nilai-nilai (Characterization by a Value or Value Complex)

Memiliki sistem nilai yang mengendalikan tingkah-lakunya sehingga menjadi karakteristik gaya-hidupnya.
c)         Domain Psikomotor (Rincian dalam domain ini tidak dibuat oleh Bloom, tapi oleh ahli lain berdasarkan domain yang dibuat Bloom).

1.    Persepsi (Perception)

Penggunaan alat indera untuk menjadi pegangan dalam membantu gerakan.

2.      Kesiapan (Set)

Kesiapan fisik, mental, dan emosional untuk melakukan gerakan.

3.      Guided Response (Respon Terpimpin)

Tahap awal dalam mempelajari keterampilan yang kompleks, termasuk di dalamnya imitasi dan gerakan coba-coba.

4.      Mekanisme (Mechanism)

Membiasakan gerakan-gerakan yang telah dipelajari sehingga tampil dengan meyakinkan dan cakap.

5.      Respon Tampak yang Kompleks (Complex Overt Response)

Gerakan motoris yang terampil yang di dalamnya terdiri dari pola-pola gerakan yang kompleks.

6.      Penyesuaian (Adaptation)

Keterampilan yang sudah berkembang sehingga dapat disesuaikan dalam berbagai situasi.

7.      Penciptaan (Origination)

Membuat pola gerakan baru yang disesuaikan dengan situasi atau permasalahan tertentu.[1]
B.       Pengertian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
KTSP:
Standar Kompetensi (SK), merupakan ukuran kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dicapai, diketahui, dan mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap tingkatan dari suatu materi yang diajarkan.
Kompetensi Dasar (KD), merupakan penjabaran SK peserta didik yang cakupan materinya lebih sempit dibanding dengan SK peserta didik.[2]
Kurikulum 2013:
Istilah SK-KD ini akan digantikan menjadi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
Apakah pengertian 2 istilah tersebut?
            Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
             Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.
            Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi Inti kelompok 4).
            Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. [3]
BAB III
PEMBAHASAN
A.  Bagaimana Hubungan KTSP dan Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran IPS dilihat dari Taksonomi Bloom?
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Mata Pelajaran IPS
 Standar Kompetensi dan Kompetensi Standar
Kelas 1,  Semester  1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Memahami identitas diri dan keluarga, serta sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga
1.      Mengidentifikasi identitas diri, keluarga, dan kerabat
2.      Menceriterakan  pengalaman diri
3.      Menceriterakan kasih sayang antar anggota keluarga
4.      Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga
Dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar di atas, di kelas 1 semester 1 ini kami menganalisis bahwa keterkaitan atau hubungan merujuk pada Taksonomi Bloom, telah sesuai. Dimana terdapat ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang dimaksud.
 Kelas 1,  Semester  2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan lingkungan rumah
1.      Menceritakan kembali peristiwa penting yang dialami sendiri di lingkungan keluarga
2.      Mendeskripsikan letak rumah
3.      Menjelaskan lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah
Dari standar Kompetensi dan Kompetensi dasar di atas, di kelas 1 semester 2 ini kami menganalisis bahwa keterkaitan atau hubungan yang merujuk pada taksonomi bloom,belum sesuai karena kompetensi di atas hanya terdapat ranah kognitif dan psikomotor saja, dimana siswa kelas 1 semester 2 ini hanya di tuntut untuk mendeskripsikan dan menjelaskan materi yang sedang dipelajari yang masuk kedalam ranah kognitif , dan melatih psikomotor anak dengan cara menceritakan kembali peristiwa yang berhubungan dengan materi yang dipelajari, sedangkan ranah afektif nya tidak ada, karena di lihat dari kompetensi dasar di atas siswa tidak di tekankan untuk mempunyai sikap yang berhubungan dengan materi yang di ajarkan.
Kelas II, Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.   Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis
1.      Memelihara dokumen dan koleksi benda berharga miliknya
2.      Memanfaatkan dokumen dan benda penting keluarga sebagai sumber cerita
3.      Menceritakan peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis
Dari standar Kompetensi dan Kompetensi dasar di atas, di kelas 2 semester 1 ini kami menganalisis bahwa keterkaitan atau hubungan yang merujuk pada taksonomi bloom sudah sesuai karena kompetensi di atas sudah terdapat ranah kognitif,afektif dan psikomotor , dimana peserta didik kelas 2 semester 1 ini  sudah di tekankan untuk mencari dan membedakan dokumen dan benda penting dalam sebuah keluarga, untuk melakukan hal tersebut peserta didik sudah memiliki teori tentang materi tersebut sehingga dapat menerapkan didalam keluarganya, materi yang sedang dipelajari yang masuk kedalam ranah kognitif , dan melatih psikomotor anak dengan cara menceritakan  peristiwa penting dalam keluarga yang berhubungan dengan materi yang dipelajari, sedangkan ranah afektif nya adalah sikap “memelihara dokumen”, karena di lihat dari kompetensi dasar di atas siswa  di tekankan untuk mempunyai sikap yang berhubungan dengan materi yang di ajarkan.
Kelas II, Semester 2
 Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
2    Memahami kedudukan dan peran anggota dalamkeluarga dan lingkungan tetangga
1.      Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga
2.      Menceritakan pengalamannya dalam melaksanakan peran dalam anggota  keluarga
3.      Memberi contoh bentuk-bentuk kerjasama di lingkungan tetangga
Dari standar Kompetensi dan Kompetensi dasar di atas, di kelas 2 semester 2 ini kami menganalisis bahwa keterkaitan atau hubungan yang merujuk pada taksonomi bloom,belum sesuai karena kompetensi di atas hanya terdapat ranah kognitif dan psikomotor saja, dimana siswa kelas 2 semester 2 ini hanya di tuntut untuk mendeskripsikan, menceritakan, dan memberi contoh materi yang sedang dipelajari yang masuk kedalam ranah kognitif , dan melatih psikomotor anak dengan cara menceritakan pengalamannya dalam melaksanakan peran dalam anggota keluarga yang berhubungan dengan materi yang dipelajari, sedangkan ranah afektif nya tidak ada, karena di lihat dari kompetensi dasar di atas siswa tidak di tekankan untuk mempunyai sikap yang berhubungan dengan materi yang di ajarkan.
Kelas III,  Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah
1.      Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah
2.      Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah
3.      Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah
4.      Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan kelurahan/desa
Dari standar Kompetensi dan Kompetensi dasar di atas, di kelas 1II semester 1 ini kami menganalisis bahwa keterkaitan atau hubungan yang merujuk pada taksonomi bloom,belum sesuai karena kompetensi di atas hanya terdapat ranah kognitif, afektif dan psikomotor, dimana siswa kelas III semester 1 ini sudah di tekankan untuk mencari dan membedakan dokumen dan benda penting dalam sebuah keluarga, untuk melakukan hal tersebut peserta didik sudah memiliki teori tentang materi tersebut sehingga dapat menerapkan didalam keluarganya, materi yang sedang dipelajari yang masuk kedalam ranah kognitif , dan melatih psikomotor anak dengan cara menceritakan  peristiwa penting dalam keluarga yang berhubungan dengan materi yang dipelajari, sedangkan ranah afektif nya adalah sikap “memelihara dokumen”, karena di lihat dari kompetensi dasar di atas siswa  di tekankan untuk mempunyai sikap yang berhubungan dengan materi yang di ajarkan di tuntut untuk mendeskripsikan dan menjelaskan materi yang sedang dipelajari yang masuk kedalam ranah kognitif , dan melatih psikomotor anak dengan cara menceritakan kembali peristiwa yang berhubungan dengan materi yang dipelajari, sedangkan ranah afektif nya tidak ada, karena di lihat dari kompetensi dasar di atas siswa tidak di tekankan untuk mempunyai sikap yang berhubungan dengan materi yang di ajarkan.
Kelas III, Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
1.      Mengenal jenis-jenis pekerjaan
2.      Memahami pentingnya semangat kerja
3.      Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah
4.      Mengenal sejarah uang
5.      Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
Dari standar Kompetensi dan Kompetensi dasar di atas, di kelas III semester 2 ini kami menganalisis bahwa keterkaitan atau hubungan yang merujuk pada taksonomi bloom,belum sesuai karena kompetensi di atas hanya terdapat ranah kognitif saja sedangkan ranah psikomotor dan apektif tidak ada. Peserta didik kelas III semester 2 ini hanya ditekankan untuk mengenal dan memahami materi yang dijarkan saja, tanpa ada ranah psikomotor dan apektif didalamnya.
Kelas IV, Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
1.      Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota, provinsi) dengan menggunakan skala sederhana
2.      Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial  dan budaya
3.      Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat
4.      Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat (kabupaten/kota, provinsi)
5.      Menghargai berbagai peninggalan sejarah di lingkungan setempat (kabupaten/kota, provinsi) dan menjaga kelestariannya
6.      Meneladani kepahlawanan dan patriotisme tokoh-tokoh di lingkungannya
Dari standar Kompetensi dan Kompetensi dasar di atas, di kelas IV semester 2 ini kami menganalisis bahwa keterkaitan atau hubungan yang merujuk pada taksonomi bloom sudah sesuai karena kompetensi di atas sudah terdapat ranah kognitif,afektif dan psikomotor dan tercapai sesuai teori yang merujuk kepada taksonomi bloom.
Kelas IV, Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
1.      Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya
2.      Mengenal  pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
3.      Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi,  dan transportasi serta pengalaman menggunakannya
4.      Mengenal permasalahan sosial di daerahnya
Dari standar Kompetensi dan Kompetensi dasar di atas, di kelas IV semester 2 ini kami menganalisis bahwa keterkaitan atau hubungan yang merujuk pada taksonomi bloom,belum sesuai karena kompetensi di atas hanya terdapat ranah kognitif saja sedangkan ranah psikomotor dan apektif tidak ada. Peserta didik kelas IV semester 2 ini hanya ditekankan untuk mengenal materi yang dijarkan saja, tanpa ada ranah psikomotor dan apektif didalamnya.
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional  pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia
1.      Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
2.      Menceriterakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
3.      Mengenal  keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya
4.      Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
5.      Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia
Dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar di atas, di kelas V semester 1 ini kami menganalisis bahwa keterkaitan atau hubungan merujuk pada Taksonomi Bloom, telah sesuai. Dimana terdapat ranah kognitif , afektif, dan psikomotor yang dimaksud. Peserta didik Kelas V semester 1 ini sudah di tekankan untuk mengidentifikasi peninggalan sejarah nasional yang termasuk ke sejarah, penampakan alam masuk ke geografi dan jenis-jenis usaha yang termasuk kedalam ekonomi. Dan dilatih psikomotornya dengan menyuruh peserta didik untuk menceritakan kembali tokoh-tokoh sejarah pada masa hindu budha dan islam Indonesia, serta serta peserta didik sudah ditekankan untuk menunjukan sikap menghargai keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia yang termasuk ke ranah afekif.
Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia
1.      Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa  penjajahan  Belanda dan Jepang
2.      Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
3.      Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan
4.      Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan 
Dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar di atas, di kelas v semester 2 ini kami menganalisis bahwa keterkaitan atau hubungan merujuk pada Taksonomi Bloom, sudah sesuai. Dimana  terdapat ranah kognitif , afektif, dan psikomotor yang dimaksud. Peserta didik Kelas V semester 2 ini sudah di tekankan untuk mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan belanda dan jepang yang masuk kedalam ranah kognitif dan psikomotor serta peserta didik sudah ditekankan untuk menunjukan sikap prilaku menghargai jasa dan peranan tokoh dalam mempersiapkan,memproklamasikan dan mempertahankan kemerdekaan yang termasuk kedalam ranah afektif.
Kelas VI, Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Memahami perkembangan wilayah Indonesia, kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara  di Asia Tenggara, serta benua-benua
1.      Mendeskripsikan perkembangan  sistem administrasi wilayah Indonesia
2.      Membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga
3.      Mengidentifikasi  benua-benua
Dari standar Kompetensi dan Kompetensi dasar di atas, di kelas VI semester 1 ini kami menganalisis bahwa keterkaitan atau hubungan yang merujuk pada taksonomi bloom,belum sesuai karena kompetensi di atas hanya terdapat ranah kognitif, dan psikomotor saja, dimana siswa kelas VI semester 1 ini Membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga untuk melakukan hal tersebut memerlukan  wawasan materi yang sedang dipelajari yang masuk kedalam ranah kognitif dan psikomotor , dan melatih psikomotor anak dengan cara membandingkan dan mengidentifikasi yang berhubungan dengan materi yang dipelajari, sedangkan ranah afektifnya tidak ada, karena di lihat dari kompetensi dasar di atas siswa tidak ditekankan untuk mempunyai sikap yang berhubungan dengan materi yang di ajarkan tetapi di tuntut untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi materi yang sedang dipelajari yang  masuk kedalam ranah kognitif, dan melatih psikomotor anak dengan cara membandingkan,mengidentifikasi,dan mendiskripsikan kembali peristiwa yang berhubungan dengan materi yang dipelajari.
Kelas VI, Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya
1.      Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga 
2.      Mengenal cara-cara menghadapi bencana alam
Memahami  peranan bangsa Indonesia di era global
1.      Menjelaskan peranan Indonesia pada era global dan dampak positif serta negatifnya terhadap kehidupan bangsa Indonesia
2.      Mengenal manfaat ekspor dan impor di Indonesia sebagai kegiatan ekonomi antar bangsa[4]
Dari standar Kompetensi dan Kompetensi dasar di atas, di kelas VI semester 2 ini kami menganalisis bahwa keterkaitan atau hubungan yang merujuk pada taksonomi bloom,belum sesuai karena kompetensi di atas hanya terdapat ranah kognitif, dan psikomotor saja, dimana siswa kelas VI semester 2 ini Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya dan Memahami  peranan bangsa Indonesia di era global hal tersebut memerlukan  wawasan materi yang sedang dipelajari yang masuk kedalam ranah kognitif dan psikomotor , dan melatih psikomotor anak dengan cara Menjelaskan dan Mendeskripsikan yang berhubungan dengan materi yang dipelajari, sedangkan ranah afektifnya tidak ada, karena di lihat dari kompetensi dasar di atas siswa tidak ditekankan untuk mempunyai sikap yang berhubungan dengan materi yang di ajarkan tetapi di tuntut untuk mendeskripsikan dan mengenal materi yang sedang dipelajari yang  masuk kedalam ranah kognitif, dan melatih psikomotor anak dengan cara menjelaskan kembali peristiwa yang berhubungan dengan materi yang dipelajari. Sehingga dalam tabel diatas yang berisikan tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar sebagian belum mencakup kedalam Taksonomi Bloom karena dalam Kompetensi Dasar hanya memenuhi kedalam ranah Kognitif (Mengenal) dan Psikomotor (Menjelaskan dan Mendeskripsikan) saja, karena tidak ada ranah afektif sebagai aplikasi dari kompetensi dasar tersebut.

Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran IPS

Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar

Pada Kurikulum 2013, Mata Pelajaran IPA dan IPS ,untuk kelas I, II, dan III, diintegrasikan pada Mata Pelajaran Agama&Budi Pekerti, Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Matematika karena merujuk pada psikologis peserta didik, dimana kelas I, II, dan III, belum mampu untuk berpikir secara abstrak. Sedangkan pada kelas IV, V, dan VI IPA dan IPS berdiri sendiri dan diintegrasikan ke dalam tema. Dimana tema yang berkaitan dengan alam dan kehidupan manusia, sehingga peserta didik tidak mengenal langsung konsep dasar secara parsial, namun Konsep Dasar IPA dan IPS yang diorganisasikan kepada Mata Pelajaran lain yang memiliki peranan penting sebagai pengikat dan pengembang konsep dasar mata pelajaran yang lainnya.
Kelas:IV
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.    Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
1.1  Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya
1.2     Menjalankan ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat
1.3     Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya
(KAP)
Dalam kompetensi dasar ini mengandung tiga ranah KAP, dalam hal ini kemampuan peserta didik sudah memenuhi ketiga ranah domain, yang di bahas juga dalam Taksonomi Bloom. Peserta didik di tuntut untuk berfikir dan berperilaku yang menunjukkan bahwa peserta didik diajarkan memiliki ranah kongnitif. Afektif dan psikomotor (menjalankan ajaran agama, berperilaku dan  menerima karunia Tuhan YME) adalah sebagian besar sikap yang di peroleh oleh peserta didik.
2.    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
2.1.    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin bertanggung jawab, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa Hindu Buddha dan Islam dalam kehidupannya sekarang
2.2.    Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli, menghargai, dan bertanggungjawab terhadap kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik
2.3.    Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya (AP)
Dalam kompetensi dasar ini secara garis besar hanya mengandug ranah afektif dan psikomotor ( menunjukkan perilaku yang mencakup nilai-nilai karakter bangsa), tetapi semua poin di atas mencakup pada kongnitif ( pengetahuan tentang dasar ilmu untuk menerapkan kedalam prilaku) juga sebab segala sesuatu prilku yang di lakukan peserta didik harus mempunyai landasan dasr pengetahuan sehingga ranah domain (Taksonomi Bloom) terpenuhi.
3.    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain
3.1      Mengenal manusia, aspek keruangan, konektivitas antar ruang, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi, dan pendidikan
3.2      Memahami manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masa praaksara, Hindu Budha, Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan
3.3      Memahami manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di sekitarnya
3.4      Memahami kehidupan manusia dalam kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya di masyarakat sekitar
3.5      Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
(K)
Dalam kopetensi dasar di atas hanya mengandung ranah kongnitif ( memahami kehidupan serta kewajiban sebagai manusia terhadap lingkungannya ), akan tetapi  poin di atas telah mencakup kepada apa yang harus dipelajari atau apa yang tercantum dalam kopetensi inti
4.    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
4.1      Menceriterakan tentang hasil bacaan mengenai pengertian ruang, konektivitas antar ruang, perubahan, dan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi, dan pendidikan dalam lingkup masyarakat di sekitarnya
4.2      Merangkum hasil pengamatan dan menceritakan manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masa praaksara, Hindu Budha, Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan
4.3      Menceritakan manusia dalam hubungannya dengan lingkungan geografis tempat tinggalnya
4.4      Mendeskripsikan kehidupan manusia dalam kelembagaan sosial, pendidikan, ekonomi, dan budaya di masyarakat sekitar
4.5      Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
(KAP)
Dalam kopetensi dasar di atas mengandung dua ranah yaitu ranah kongnitif (Menceritakan manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya dan interaksi sosial sebagaimana manusia adalah makhlik sosial), dan ranahpsikomotor (Menceritrakan tentang hasil bacaan) karena didalam kopetensi ini dituntut agar dapat menambah wawasan peserta didik agar lebih kritis dan dapat mempraktekkannya.
KELAS: V
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.      Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
1.1  Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya
1.2  Menjalankan ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik  dalam masyarakat
1.3  Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya
(KAP)
Dari Kompetensi yang ada di atas, kami menganalisis bahwa ketiga ranah yang ada pada taksonomi bloom (kognitif, afektif, dan psikomotor) terdapat dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada diatas, dilihat dari kognitif (menjalankan ajaran agama dalam berfikir sebagai penduduk Indonesia), dari afektif (menghargai karunia Tuhan yang telah menciptakan), dan psikomotor (menjalankan agama dalam berperilaku sebagai penduduk Indonesia)
2.     Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air
2.1  Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa penjajahan dan gerakan  kebangsaan dalam menumbuhkan rasa kebangsaan
2.2  Menunjukkan perilaku jujur, sopan, estetikadan memiliki motivasi internal ketika berhubungan dengan  lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik
2.3  Menunjukkan perilaku peduli, gotongroyong, tanggungjawab dalam berpartisipasi penanggulanganpermasalahan lingkungan hidup
(AP)
Dari kompetensi kedua yang ada diatas ini, kami menganalisis bahwa ketiga ranah pada taksonomi bloom (kognitif, afektif, dan psikomotor) tidak semuanya terdapat dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada diatas, tetapi hanya ada ranah afektif dan psikomotor saja, dimana dari afektif (mempunyai perilaku sopan santu, jujur, bertanggung jawab, gotong royong) dan pada ranah psikomotor (menujukan perilaku bijaksana, memiliki motivasi internal ketika berhubungan dengan lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik)
3.     Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,  menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
3.1     Memahami aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannnya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional
3.2  Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya
3.3  Memahami manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia
3.4  Memahami manusia Indonesia dalam aktivitas yang yang terkait dengan  fungsi dan peran kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya, dalam masyarakat Indonesia
3.5  Memahami manusia Indonesia dalam bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
(K)
Dari kompetensi ketiga yang ada diatas ini, kami menganalisis bahwa ketiga ranah pada taksonomi bloom yang seharusnya ada ranah kognitif, psikomotor dan afektif, pada kompetensi inti dan kompetensi dasar ini menekankan pada ranah kognitif saja, dimana dalam setiap kompetensi dasar yang ada, di tekankan kepada peserta didik untuk Memahami dan Mengenal. Sehingga pada kompetensi inti ini, ranah psikomotor dan afektif tidak ditekankan.
4.     Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
4.1  Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional dari sumber-sumber yang tersedia
4.2  Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media
4.3  Menyajikan pemahaman tentang manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia
4.4   Menceritakan secara tertulis pemahaman tentang manusia Indonesia dan aktivitasnya yang terkait dengan fungsi dan peran  kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya, dalam masyarakat Indonesia
4.5  Menceritakan secara tertulis hasil kajian mengenai aktivitas manusia Indonesia dalam  dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
(KP)
Dari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di atas, hasil analisis kami bahwa Ranah Kognitif dan psikomotor lebih ditekankan meskipun, seperti pada ranah kognitif dan psikomotor (contohnya: peserta didik diminta untuk menyajikan, menceritakan, dari hasil pengamatan atau hasil pemahamannya sendiri).
Kesimpulannya dari hasil analisis kami untuk  Kompetensi Inti dan kompetensi Dasar yang ada di kelas V di Kurikulum 2013 ini dapat kami simpulkan bahwa tiga ranah yang ada pada taksonomi bloom (kognitif, afektif, dan psikomotor) dalam Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ada yang mencakup ketiga ranah tersebut tetapi ada pula  yang hanya mencakup sebagian dari ketiga ranah tersebut. Namun menurut kami di kelas V ini, sudah mencukupi untuk terpenuhinya ketiga ranah yang seharusnya ada seperti dalam taksonomi bloom, karena pada akhirnya yang menjadi tujuan ialah siswa dapat mempunyai prilaku-prilaku tersebut secara bersamaan.
KELAS: VI
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.    Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
1.1      Menerima karunia Tuhan YME yang telah memberikan kesempatan kepada bangsa Indonesia untuk melakukan perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya dan politik
1.2      Menerima adanya kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik  dalam masyarakat yang mengatur kehidupan manusia dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia
1.3      Menghargai karunia dan rahmat Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya
Dari kompetensi yang ada di atas, kami menganalisis ketiga ranah yang ada pada taksonomi bloom ( kognitif, afektif dan psikomotor ) terdapat dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada di atashanya terdapat dua ranah, yaitu kognitif dan afektif , dilihat dari kognitif (Menerima adanya kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik  dalam masyarakat yang mengatur kehidupan manusia dalam berfikir ), afektif (Menghargai karunia dan rahmat Tuhan YME dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia ) .
2.    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air
2.1      Menunjukkan perilaku cinta tanah air dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai perwujudan rasa nasionalisme
2.2      Memiliki kepedulian dan penghargaan terhadap lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik
2.3      Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, percaya diri dalam mengembangkan pola hidup sehat, kelestarian lingkungan fisik, budaya, dan peninggalan berharga di masyarakat
Dari kompetensi yang ada di atas, kami menganalisis ketiga ranah yang ada pada taksonomi bloom ( kognitif, afektif dan psikomotor ) dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada di atas, akan tetapi dari kompetisi ini hanya terdapat dua ranah yaitu afektif dan psikomotor , afektif (Memiliki kepedulian dan penghargaan terhadap lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik,dan perilaku tanggung jawab, peduli, percaya diri dalam pengembangan pola hidup  ) dan psikomotor ( menunjukkan prilaku cinta tanah air)
3.   Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
3.1  Mengemukakan keragaman aspek keruangan dan konektivitas antar ruang, waktu, perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya dalam masyarakat Indonesia
3.2  Menunjukkan pemahaman sebab dan akibat terjadinya perubahan masyarakat Indonesia dari masa pergerakan kemerdekaan sampai dengan awal reformasi dalam kehidupan berpolitik, berkebangsaan, dan bernegara
3.3   Memahami keterkaitan  manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia serta pengaruhnya bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya
3.4   Menelaah  manfaat kelembagaan politik, sosial, ekonomi dan budaya bagi kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia
3.5   Menelaah landasan dari dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
Dari kompetensi yang ada di atas, kami menganalisis ketiga ranah yang ada pada toksonomi bloom ( kognitif, afektif dan psikomotor ) terdapat dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada di atas, akan tetapi hanya ada dua ranah yang terdapat dalam kompetensi ini, yaitu kognitif dan afektif. Dilihat dari kognitif ( menelaah, mengemukaan dan memahami ) dan afektif  (Menunjukkan pemahaman sebab dan akibat terjadinya perubahan masyarakat Indonesia ).
4.    Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
4.1  Menyajikan hasil pengamatan terhadap keragaman aspek keruangan dan konektivitas antar ruang, waktu, perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya dalam masyarakat Indonesia dalam bentuk cerita,tulisan atau media lainnya
4.2  Menyajikan hasil pemahaman tentang sebab dan akibat terjadinya perubahan masyarakat Indonesia dari masa pergerakan kemerdekaan sampai dengan awal reformasi dalam kehidupan berpolitik, berkebangsaan, dan bernegara dalam bentuk tulisan
4.3  Mengemukakan hasil pemahaman mengenai keterkaitan manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia serta pengaruhnya bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya dalam berbagai bentuk media (lisan, tulisan, gambar, oto, dan lainnya)
4.4  Menyajikan pemahaman mengenai manfaat kelembagaan politik, sosial, ekonomi dan budaya bagi kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia dalam berbagai bentuk media (lisan, tulisan, gambar, oto, dan lainnya)
4.5  Menyajikan hasil telaah mengenai landasan dari dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi dalam berbgai bentuk media (lisan, tulisan, gambar, oto, dan lainnya)[5]
Dari kompetensi yang ada di atas, kami menganalisis ketiga ranah yang ada pada toksonomi bloom ( kognitif, afektif dan psikomotor ) terdapat dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada di atas, dan hanya terdapat dua ranah yaitu kognitif dan psikomotor, dilihat dari kognitif ( Mengemukakan hasil pemahaman mengenai keterkaitan manusia ), dan psikomotor ( menyajikan hasil pemahaman, hasil telaah dan hasil pengamatan ).
Kesimpulannya dari hasil analisis kami untuk Kompetinsi Inti dan Kompetensi Dasar yang ada di kelas VI di Kurikulum 2013 ini dapat kami simpulkan bahwa tiga ranah yang ada pada toksonomi bloom ( kognitif, afektif dan psikomotor ) tidak semua ranah itu masuk dalam  Kompetinsi Inti dan Kompetensi Dasar yang ada di kelas VI di Kurikulum 2013.
B.  Apakah Perbedaan KTSP dengan Kurikulum 2013 dilihat dari Mata Pelajaran IPS?
Standar Pembanding
KTSP
Kurikulum 2013
Standar Kompetensi Lulusan
Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.
Dalam Mata Pelajaran IPS:
Berarti dalam KTSP, Matpel IPS hanya terpaku pada salah satu ranah saja dan tidak menyeluruh. (Contohnya: Kita lihat dari salah satu Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas VI Semester II, “Siswa dapat menjelaskan peranan Indonesia pada era global dan dampak positif serta negatif terhadap kehidupan bangsa Indonesia”, disini terlihat bahwa hanya terdapat aspek Kognitif dan Psikomotor, tanpa ada aspek afektif, karena tidak mengarahkan siswa untuk mengaplikasikan kompetensi tersebut dalam kehidupannya.)
Adanya peningkatan dan keseimbangan  soft skills dan hard skills yang meliputi
aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Dalam Mata Pelajaran IPS: berarti disini IPS lebih ditingkatkan untuk peserta didik agar mempunyai ketiga aspek kompetensi di atas. (Contohnya : Dilihat dari salah satu Kompetensi Dasar kelas V, “Siswa dapat Menjalankan ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik  dalam masyarakat Dan Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya”, disini terlihat bahwa Mata Pelajaran IPS di Kurikulum 2013 ini lebih menekankan kepada tiga aspek yang dituju, dilihat dari peserta didik yang diminta untuk menjalankan ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku dan mengaharagai karunia Tuhan
Standar Proses
Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru.
Pelaksanaan dalam Mata Pelajaran IPS nya, berarti pada KTSP, proses pembelajarannya masih belum menekankan peserta didik untuk lebih terampil dan kreatif. Dimana pembelajaran IPS nya kebanyakan menggunakan metode ceramah, sehingga peserta didik kurang bisa mengexplore kemampuannya untuk lebih berkembang lagi.
Proses Pembelajaran
Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi 
dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.
        Belajar tidak hanya terjadi di    ruang kelas, tetapi juga di  lingkungan sekolah dan masyarakat
        Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
        Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
        Tematik dan terpadu
Ini  berarti dalam Kurikulum 2013 ini pada Mata Pelajaran IPS nya diupayakan pada peserta didik untuk lebih mengembangkan dirinya dengan metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien seperti akan di laksanakannya pada kurikulum 2013 ini metode Kontekstual Learning. Dimana peserta didik melakukan pembelajaran yang tidak hanya didalam kelas melainkan pembelajaran yang dilakukan diluar kelas.
Standar Isi
·  Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak.
Dalam Mata Pelajaran IPS: berarti disini  mata pelajaran IPS dalam pembelajarannya memiliki materi yang lebih banyak sehingga peserta didik mengalami kesulitan dalam menerima materi atau pembelajaran jadi tidak efektif.
Contoh:
Mata pelajaran IPS untuk kelas 1 - 3 berorientasikan kepada tema, sehingga dalam hal ini peserta didik menerima materi dalam satu tema harus lebih dari 1x pertemuan sebab cakupan materinya terlalu banyak untuk dibahas.
·  Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum.
Dalam Mata Pelajaran IPS: berarti disini IPS belum sepenuhnya memenuhi kedalam teori Taksonomi Bloom yang dimana seharusnya peserta didik memiliki ketiga ranah domain.
Contoh:
Kelas IV Semester 2
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi”
·  Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global.
Dalam Mata Pelajaran IPS: berarti disini IPS yang ada di Indonesia  bila dibandingkan dengan IPS yang ada di Negara Tetangga, kalah bersaing sebab tidak mengikuti terhadap perkembangan IPTEKS. Sehingga mata pelajaran IPS yang diterima oleh peserta didik tidak berkembang atau tidak menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Contoh:
Kalas IV Semerter 1
Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi”
·  Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.
Dalam Mata Pelajaran IPS: berarti disini IPS tidak membuka peluang untuk berfikir jauh atau hanya mengacu pada buku pedoman (kurikulum) dan kurang membuat peserta didik untuk berfikir kritis sehingga kemampuan peserta didik dibatasi.
Contoh:
Kelas 2 Semester 1
Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis”
Kedudukan Mata Pelajaran
(ISI)
·   Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.
Dalam Mata Pelajaran IPS: berarti disini IPS dibahas dalam tematik atau dibahas melalui tema yang telah di tentukan dalam kurikulum. Menempatkan IPS pada posisi sewajarnya bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan dengan alam secara bertanggung jawab
Contoh :
-          Jujur
-          Disiplin
-          Tertib
-          Bersih
Pendekatan  (ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui:
• Tematik Integratif dalam semua mata pelajaran
Dalam Mata Pelajaran IPS: berarti disini IPS pada kelas 1 –  3  tidak tersurat atau jelas keberadaannya, akan tetapi materi IPS di integrasikan kadalam mata pelajaran lain.
Contoh:
“Bahasa Indonesia, PKN, Matematika, Penjaskes, Seni Budaya.”
Struktur Kurikulum (Matapelajaran dan alokasi
waktu)  (ISI)
Holistik dan integrative berfokus kepada alam, sosial dan budaya 
·         Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sains
·         Jumlah  matapelajaran  dari 10 menjadi 6
·         Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran
Dalam Mata Pelajaran IPS: berarti disini IPS jadi memiliki jam belajar lebih banyak, dan mata pelajaran jadi lebih di spesifikan.
Contoh:
“Setiap Tema memiliki waktu belajar sebanyak 4 Minggu”
Standar Penilaian
·  Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
 Dalam Mata Pelajaran IPS:
Berarti dalam KTSP, penilaian dalamn matpel IPS belum mengarah pada kemampuan yang harus dicapai yaitu dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap dan hasilnya belum sesuai dengan tujuan pendidikan yang sudah di rencanakan.
·  Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (sikap, keterampilan, dan pengetahuan) dan belum tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.
Dalam KTSP system penilaian dalam matpel IPS belum mengarah pada penilaian sesuai kemampuan seperti pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik, tetapi penilaiannya hanya dalam pengetahuan saja, ataupun keterampilannya saja tanpa memperhatikan sikap yang dimiliki oleh peserta didik itu. Dan membiarkan masalah ini terjadi tanpa adanya usaha untuk memperbaikinya secara bertahap.
·   Penilaian berbasis kompetensi
Dalam Mata Pelajaran IPS:
Berarti dalam kurikulum 2013, penilaian dalam matpel IPS ini sudah sesuai dengan kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap.
·   Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
Dalam Mata Pelajaran IPS:
Berarti dalam kurikulum 2013, penilaian dalam matpel IPS ini sudah di ubah yang tadinya hanya menilai melalui tes saja sekarang dinilai secara keseluruhan yaitu dinilai sikapnya, keterempilannya serta pengetahuan yang dimilikinya tanpa mengabaikan proses yang sudah dijalani dan hasil yang diperoleh.
·   Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
Dalam Mata Pelajaran IPS: Berarti dalam kurikulum 2013, system penilaian dalam matpel IPS ini memiliki standar nilai.
·   Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
·   Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian 
BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
         
B.     Saran  
          Kami berharap setelah dibuatnya makalah ini maka akan memberikan pengetahuan yang lebih luas sehingga menambah wawasan dan membuka pikiran pembaca untuk mengetahui dan lebih memahami secara ringkas tentang yag dimaksud Konsep Waktu dalam Sejarah. Sehingga nantinya kita sebagai calon pendidik tidak akan menjadi pendidik yang verbalisme. Namun menjadi pendidik yang sebenarnya, cerdas dan memahami bahkan menguasai materi yang akan diajarkan kepada anak didiknya.
DAFTAR PUSTAKA
http://erwinblog-erwinpermana12.blogspot.com/2012/04/ktsp-ips-sdmi.html. 04/04.13. 11:20 (Pengambilan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar KTSP)
http://www.sekolahdasar.net/2013/02/download-draf-kurikulum-2013-untuk-sdmi.html. 03/04/13. 14:23 (Pengambilan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan)