BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kurikulum
merupakan seperangkat rencana yang berisikan tujuan, isi, proses, dan evaluasi
yang dimana dijadikan acuan oleh para pendidik untuk mendidik para peserta
didiknya. Di Indonesia kurikulum merupakan pondasi awal dimana suatu pendidikan
di Indonesia itu sendiri dapat berjalan dengan baik. Dimana kurikulumnya itu
sendiri mengalami revisi setiap 5 tahun sekali dan mengalami pergantian setiap
10 tahun sekali. Mengapa demikian?karena zaman pun terus berkembang, dan
perkembangan tekhnologi pun akan semakin canggih sehingga perlu adanya
perubahan pada kurikulum itu sendiri, bilamana kurikulum yang ada sudah tidak
sesuai dengan perkembangan yang ada saat ini. Begitupula yang terjadi di tahun
ini, yaitu akan adanya kurikulum 2013 pengganti dari Kurikulum yang sebelumnya
yaitu KTSP. Yang dimana menurut dari apa yang kami dengar bahwa di Sekolah
Dasar Mata Pelajaran IPA dan IPS akan diintegrasikan dengan Mata Pelajaran
lainnya, sehingga akan terjadi penyederahanaan dalam Kompetensi Dasar yang ada.
Merujuk pada uraian di atas, oleh sebab itu dalam makalah ini kami akan
menganalisis mengenai KTSP dan Kurikulum 2013 yang sedang menjadi topik yang
diperbincangkan dalam masyarakat, terutama dikalangan para pendidik, sehingga
disini kami ingin menganalisis apakah pada Mata Pelajaran IPS, KTSP dan
Kurikulum 2013 ini, telah memenuhi tiga ranah yang seharusnya ada pada diri
peserta didik (Kognitif, Psikomotor, dan Afektif) dilihat dari Taksonomi Bloom
yang kami jadikan acuan, dan apakah perbedaan atau bisa dibilang kekurangan dan
kelebihan dari kedua kurikulum ini? Berdasarkan latar belakang tersebut maka
dalam makalah ini kami akan menguraikan apa yang menjadi pertanyaan di atas.
Sehingga dengan analisis ini, kami berharap menjadi dasar bagi kami sebagai
calon pendidik khususnya di Sekolah Dasar untuk dapat mengetahui dari Kurikulum
yang akan kami terapkan nantinya ketika menjadi seorang pendidik.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diperoleh permasalahan antara
lain:
a) Bagaimana
Hubungan KTSP dan Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran IPS dilihat dari Taksonomi
Bloom?
b) Apakah
Perbedaan KTSP dengan Kurikulum 2013 dilihat dari Mata Pelajaran IPS?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
IPS di SD II, serta untuk menambah wawasan dan ilmu kami tentang materi yang sudah kami baca dan pahami
sebelumnya sehingga kami dapat menjelaskan atau memaparkannya kembali dalam
bentuk makalah ini.
D. Sistematika Penulisan
Makalah ini
terdiri dari 4 Bab :
·
BabI
adalah
Pendahuluan,
yang terdiri
dari Latar
Belakang,
Perumusan Masalah, Tujuan
Penulisan, dan Sistematika Penulisan.
·
Pada
Bab
II dijelaskan
tentang Tinjauan Pustaka dari beberapa
sumber yang kami baca yang berisi pengertian atau definisi dari apa yang akan
kami bahas.
·
Bab III berisi tentang Pembahasan dari rumusan masalah yang kami ajukan,
berikut dengan penguraiannya yang kami buat secara sederhana.
·
Bab IV tentang bagian
Penutup yang
berisi Kesimpulan dan Saran.
Sebagai pertanggungjawaban
disertakan
pula Daftar
Pustaka.
1.1
Manfaat Hasil Pembahasan
Setelah kami membahas analisis ini, kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi kami sendiri, untuk memahami
bagaimana mata pelajaran IPS dalam Kurikulum 2013 dan KTSP dan hubungan dengan
Taksonomi Bloom yang kami jadikan acuan untuk menganalisis dalam makalah ini.
Dan memerikan sumbangsih ilmu untuk kami dan pembaca nantinya sebagai calon
pendidik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Pengertian
Taksonomi Bloom
Taksonomi
Bloom merujuk
pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali di
kenalkan oleh Benjamin
S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan
pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain
tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan
hirarkinya.
Tujuan
pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:
1.
Cognitive Domain (Ranah
Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual,
seperti pengetahuan,
pengertian, dan keterampilan berpikir.
2.
Affective Domain (Ranah
Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi,
seperti minat, sikap,
apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
3.
Psychomotor Domain (Ranah
Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik
seperti tulisan tangan, mengetik, berenang,
dan mengoperasikan mesin.
a)
Domain Kognitif
Bloom membagi domain kognisi ke dalam 6 tingkatan. Domain
ini terdiri dari dua bagian: Bagian pertama berupa Pengetahuan (kategori 1) dan
bagian kedua berupa Kemampuan dan Keterampilan Intelektual (kategori 2-6)
1. Pengetahuan (Knowledge)
Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat
peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip
dasar, dsb. Sebagai contoh, ketika diminta menjelaskan manajemen kualitas,
orang yg berada di level ini bisa menguraikan dengan baik definisi dari
kualitas, karakteristik produk yang berkualitas, standar kualitas minimum untuk
produk.
2. Aplikasi (Application)
Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk
menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dsb di dalam kondisi kerja.
Sebagai contoh, ketika diberi informasi tentang penyebab meningkatnya reject di
produksi, seseorang yg berada di tingkat aplikasi akan mampu merangkum dan
menggambarkan penyebab turunnya kualitas dalam bentuk fish bone diagram.
3.
Analisis (Analysis)
Di tingkat analisis, seseorang akan mampu menganalisis
informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam
bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu
mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yg
rumit. Sebagai contoh, di level ini seseorang akan mampu memilah-milah penyebab
meningkatnya reject, membanding-bandingkan tingkat keparahan dari setiap
penyebab, dan menggolongkan setiap penyebab ke dalam tingkat keparahan yg
ditimbulkan.
4. Sintesis (Synthesis)
Satu tingkat di atas analisis, seseorang di tingkat sintesa
akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya
tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat
untuk menghasilkan solusi yg dibutuhkan. Sebagai contoh, di tingkat ini seorang
manajer kualitas mampu memberikan solusi untuk menurunkan tingkat reject di
produksi berdasarkan pengamatannya terhadap semua penyebab turunnya kualitas
produk.
5. Evaluasi (Evaluation)
Dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap
solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau
standar yg ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya. Sebagai
contoh, di tingkat ini seorang manajer kualitas harus mampu menilai alternatif
solusi yg sesuai untuk dijalankan berdasarkan efektivitas, urgensi, nilai
manfaat, nilai ekonomis, dsb.
1. Penerimaan (Receiving/Attending)
Kesediaan untuk menyadari adanya suatu fenomena di
lingkungannya. Dalam pengajaran bentuknya berupa mendapatkan perhatian, mempertahankannya,
dan mengarahkannya.
2. Tanggapan (Responding)
Memberikan reaksi terhadap fenomena yang ada di
lingkungannya. Meliputi persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dalam memberikan
tanggapan.
3. Penghargaan (Valuing)
Berkaitan dengan harga atau nilai yang diterapkan pada
suatu objek, fenomena, atau tingkah laku. Penilaian berdasar pada internalisasi
dari serangkaian nilai tertentu yang diekspresikan ke dalam tingkah laku.
4. Pengorganisasian (Organization)
Memadukan nilai-nilai yang berbeda, menyelesaikan konflik
di antaranya, dan membentuk suatu sistem nilai yang konsisten.
5. Karakterisasi Berdasarkan Nilai-nilai (Characterization by a Value or Value Complex)
Memiliki sistem nilai yang mengendalikan tingkah-lakunya
sehingga menjadi karakteristik gaya-hidupnya.
c)
Domain Psikomotor (Rincian
dalam domain ini tidak dibuat oleh Bloom, tapi oleh ahli lain berdasarkan
domain yang dibuat Bloom).
1. Persepsi (Perception)
Penggunaan alat indera untuk menjadi pegangan dalam
membantu gerakan.
2. Kesiapan (Set)
Kesiapan fisik, mental, dan emosional untuk melakukan
gerakan.
3. Guided Response (Respon Terpimpin)
Tahap awal dalam mempelajari keterampilan yang kompleks,
termasuk di dalamnya imitasi dan gerakan coba-coba.
4. Mekanisme (Mechanism)
Membiasakan gerakan-gerakan yang telah dipelajari sehingga
tampil dengan meyakinkan dan cakap.
5. Respon Tampak yang Kompleks (Complex Overt Response)
Gerakan motoris yang terampil yang di dalamnya terdiri dari
pola-pola gerakan yang kompleks.
6. Penyesuaian (Adaptation)
Keterampilan yang sudah berkembang sehingga dapat
disesuaikan dalam berbagai situasi.
7. Penciptaan (Origination)
Membuat pola gerakan baru yang disesuaikan dengan situasi
atau permasalahan tertentu.[1]
B.
Pengertian
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
KTSP:
Standar
Kompetensi (SK), merupakan ukuran kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang harus dicapai, diketahui, dan mahir dilakukan oleh
peserta didik pada setiap tingkatan dari suatu materi yang diajarkan.
Kompetensi Dasar (KD), merupakan
penjabaran SK peserta didik yang cakupan materinya lebih sempit dibanding
dengan SK peserta didik.[2]
Kurikulum 2013:
Istilah
SK-KD ini akan digantikan menjadi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
Apakah
pengertian 2 istilah tersebut?
Kompetensi Inti merupakan terjemahan
atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang
telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang
pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah,
kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang
seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi
Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi
dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk
organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi
vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar
satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga
memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan
antara konten yang dipelajari siswa. Organisasi horizontal adalah keterkaitan
antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi
Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas
yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam
empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan
(kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi inti
3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4). Keempat kelompok itu menjadi
acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa
pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap
keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching)
yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (kompetensi kelompok
3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi Inti kelompok 4).
Kompetensi Dasar merupakan
kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari
Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri
atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti
yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari
suatu mata pelajaran. [3]
BAB III
PEMBAHASAN
A. Bagaimana Hubungan KTSP dan
Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran IPS dilihat dari Taksonomi Bloom?
Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Pada Mata Pelajaran IPS
Standar Kompetensi dan Kompetensi Standar
Kelas
1, Semester 1
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Memahami identitas diri dan
keluarga, serta sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga
|
1.
Mengidentifikasi identitas diri, keluarga, dan kerabat
2.
Menceriterakan pengalaman
diri
3.
Menceriterakan
kasih sayang antar anggota keluarga
4.
Menunjukkan
sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga
|
Dari Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar di atas, di kelas 1 semester 1 ini kami menganalisis bahwa
keterkaitan atau hubungan merujuk pada Taksonomi Bloom, telah sesuai. Dimana
terdapat ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang dimaksud.
Kelas
1, Semester 2
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Mendeskripsikan lingkungan rumah
|
1.
Menceritakan
kembali peristiwa penting yang dialami sendiri di lingkungan keluarga
2.
Mendeskripsikan
letak rumah
3.
Menjelaskan lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam
menjaga kebersihan rumah
|
Dari
standar Kompetensi dan Kompetensi dasar di atas, di kelas 1 semester 2 ini kami
menganalisis bahwa keterkaitan atau hubungan yang merujuk pada taksonomi
bloom,belum sesuai karena kompetensi di atas hanya terdapat ranah kognitif dan
psikomotor saja, dimana siswa kelas 1 semester 2 ini hanya di tuntut untuk
mendeskripsikan dan menjelaskan materi yang sedang dipelajari yang masuk
kedalam ranah kognitif , dan melatih psikomotor anak dengan cara menceritakan
kembali peristiwa yang berhubungan dengan materi yang dipelajari, sedangkan
ranah afektif nya tidak ada, karena di lihat dari kompetensi dasar di atas
siswa tidak di tekankan untuk mempunyai sikap yang berhubungan dengan materi
yang di ajarkan.
Kelas
II, Semester 1
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
1. Memahami
peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis
|
1.
Memelihara dokumen dan koleksi benda berharga miliknya
2.
Memanfaatkan
dokumen dan benda penting keluarga sebagai sumber cerita
3.
Menceritakan
peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis
|
Dari
standar Kompetensi dan Kompetensi dasar di atas, di kelas 2 semester 1 ini kami
menganalisis bahwa keterkaitan atau hubungan yang merujuk pada taksonomi bloom
sudah sesuai karena kompetensi di atas sudah terdapat ranah kognitif,afektif
dan psikomotor , dimana peserta didik kelas 2 semester 1 ini sudah di tekankan untuk mencari dan
membedakan dokumen dan benda penting dalam sebuah keluarga, untuk melakukan hal
tersebut peserta didik sudah memiliki teori tentang materi tersebut sehingga
dapat menerapkan didalam keluarganya, materi yang sedang dipelajari yang masuk
kedalam ranah kognitif , dan melatih psikomotor anak dengan cara
menceritakan peristiwa penting dalam
keluarga yang berhubungan dengan materi yang dipelajari, sedangkan ranah
afektif nya adalah sikap “memelihara dokumen”, karena di lihat dari kompetensi
dasar di atas siswa di tekankan untuk
mempunyai sikap yang berhubungan dengan materi yang di ajarkan.
Kelas II, Semester 2
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
2 Memahami kedudukan dan peran
anggota dalamkeluarga dan lingkungan tetangga
|
1.
Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga
2.
Menceritakan pengalamannya dalam melaksanakan peran
dalam anggota keluarga
3.
Memberi contoh bentuk-bentuk kerjasama di lingkungan
tetangga
|
Dari standar
Kompetensi dan Kompetensi dasar di atas, di kelas 2 semester 2 ini kami
menganalisis bahwa keterkaitan atau hubungan yang merujuk pada taksonomi
bloom,belum sesuai karena kompetensi di atas hanya terdapat ranah kognitif dan
psikomotor saja, dimana siswa kelas 2 semester 2 ini hanya di tuntut untuk
mendeskripsikan, menceritakan, dan memberi contoh materi yang sedang dipelajari
yang masuk kedalam ranah kognitif , dan melatih psikomotor anak dengan cara
menceritakan pengalamannya dalam melaksanakan peran dalam anggota keluarga yang
berhubungan dengan materi yang dipelajari, sedangkan ranah afektif nya tidak
ada, karena di lihat dari kompetensi dasar di atas siswa tidak di tekankan
untuk mempunyai sikap yang berhubungan dengan materi yang di ajarkan.
Kelas
III, Semester 1
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Memahami
lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah
|
1.
Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar
rumah dan sekolah
2.
Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah
3.
Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah
4.
Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan
kelurahan/desa
|
Dari
standar Kompetensi dan Kompetensi dasar di atas, di kelas 1II semester 1 ini
kami menganalisis bahwa keterkaitan atau hubungan yang merujuk pada taksonomi
bloom,belum sesuai karena kompetensi di atas hanya terdapat ranah kognitif,
afektif dan psikomotor, dimana siswa kelas III semester 1 ini sudah di tekankan
untuk mencari dan membedakan dokumen dan benda penting dalam sebuah keluarga,
untuk melakukan hal tersebut peserta didik sudah memiliki teori tentang materi
tersebut sehingga dapat menerapkan didalam keluarganya, materi yang sedang
dipelajari yang masuk kedalam ranah kognitif , dan melatih psikomotor anak
dengan cara menceritakan peristiwa
penting dalam keluarga yang berhubungan dengan materi yang dipelajari,
sedangkan ranah afektif nya adalah sikap “memelihara dokumen”, karena di lihat
dari kompetensi dasar di atas siswa di
tekankan untuk mempunyai sikap yang berhubungan dengan materi yang di ajarkan di
tuntut untuk mendeskripsikan dan menjelaskan materi yang sedang dipelajari yang
masuk kedalam ranah kognitif , dan melatih psikomotor anak dengan cara
menceritakan kembali peristiwa yang berhubungan dengan materi yang dipelajari,
sedangkan ranah afektif nya tidak ada, karena di lihat dari kompetensi dasar di
atas siswa tidak di tekankan untuk mempunyai sikap yang berhubungan dengan
materi yang di ajarkan.
Kelas
III, Semester 2
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Memahami
jenis pekerjaan dan penggunaan uang
|
1.
Mengenal
jenis-jenis pekerjaan
2.
Memahami
pentingnya semangat kerja
3.
Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan
sekolah
4.
Mengenal
sejarah uang
5.
Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan
|
Dari standar Kompetensi dan Kompetensi dasar di
atas, di kelas III semester 2 ini kami menganalisis bahwa keterkaitan atau
hubungan yang merujuk pada taksonomi bloom,belum sesuai karena kompetensi di
atas hanya terdapat ranah kognitif saja sedangkan ranah psikomotor dan apektif
tidak ada. Peserta didik kelas III semester 2 ini hanya ditekankan untuk
mengenal dan memahami materi yang dijarkan saja, tanpa ada ranah psikomotor dan
apektif didalamnya.
Kelas
IV, Semester 1
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Memahami sejarah, kenampakan alam,
dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
|
1.
Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota,
provinsi) dengan menggunakan skala sederhana
2.
Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota
dan provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial dan budaya
3.
Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta
pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat
4.
Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat (kabupaten/kota,
provinsi)
5.
Menghargai berbagai peninggalan sejarah di lingkungan
setempat (kabupaten/kota, provinsi) dan menjaga kelestariannya
6.
Meneladani kepahlawanan dan patriotisme tokoh-tokoh di
lingkungannya
|
Dari
standar Kompetensi dan Kompetensi dasar di atas, di kelas IV semester 2 ini
kami menganalisis bahwa keterkaitan atau hubungan yang merujuk pada taksonomi
bloom sudah sesuai karena kompetensi di atas sudah terdapat ranah
kognitif,afektif dan psikomotor dan tercapai sesuai teori yang merujuk kepada
taksonomi bloom.
Kelas
IV, Semester 2
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Mengenal sumber daya alam,
kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota
dan provinsi
|
1.
Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber
daya alam dan potensi lain di daerahnya
2.
Mengenal pentingnya koperasi dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
3.
Mengenal perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya
4.
Mengenal
permasalahan sosial di daerahnya
|
Dari standar Kompetensi dan Kompetensi dasar di
atas, di kelas IV semester 2 ini kami menganalisis bahwa keterkaitan atau
hubungan yang merujuk pada taksonomi bloom,belum sesuai karena kompetensi di
atas hanya terdapat ranah kognitif saja sedangkan ranah psikomotor dan apektif
tidak ada. Peserta didik kelas IV semester 2 ini hanya ditekankan untuk
mengenal materi yang dijarkan saja, tanpa ada ranah psikomotor dan apektif
didalamnya.
Kelas
V, Semester 1
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Menghargai berbagai peninggalan
dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Budha dan
Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di
Indonesia
|
1.
Mengenal
makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa
Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
2.
Menceriterakan
tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
3.
Mengenal keragaman
kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan
menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya
4.
Menghargai
keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
5.
Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di
Indonesia
|
Dari Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar di atas, di kelas V semester 1 ini kami menganalisis bahwa
keterkaitan atau hubungan merujuk pada Taksonomi Bloom, telah sesuai. Dimana
terdapat ranah kognitif , afektif, dan psikomotor yang dimaksud. Peserta didik
Kelas V semester 1 ini sudah di tekankan untuk mengidentifikasi peninggalan
sejarah nasional yang termasuk ke sejarah, penampakan alam masuk ke geografi
dan jenis-jenis usaha yang termasuk kedalam ekonomi. Dan dilatih psikomotornya
dengan menyuruh peserta didik untuk menceritakan kembali tokoh-tokoh sejarah
pada masa hindu budha dan islam Indonesia, serta serta peserta didik sudah
ditekankan untuk menunjukan sikap menghargai keragaman suku bangsa dan budaya
Indonesia yang termasuk ke ranah afekif.
Kelas
V, Semester 2
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Menghargai peranan tokoh pejuang
dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia
|
1.
Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada
masa penjajahan Belanda dan Jepang
2.
Menghargai
jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
3.
Menghargai
jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan
4.
Menghargai
perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
|
Dari Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar di atas, di kelas v semester 2 ini kami menganalisis bahwa
keterkaitan atau hubungan merujuk pada Taksonomi Bloom, sudah sesuai.
Dimana terdapat ranah kognitif ,
afektif, dan psikomotor yang dimaksud. Peserta didik Kelas V semester 2 ini
sudah di tekankan untuk mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa
penjajahan belanda dan jepang yang masuk kedalam ranah kognitif dan psikomotor
serta peserta didik sudah ditekankan untuk menunjukan sikap prilaku menghargai
jasa dan peranan tokoh dalam mempersiapkan,memproklamasikan dan mempertahankan
kemerdekaan yang termasuk kedalam ranah afektif.
Kelas
VI, Semester 1
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Memahami perkembangan wilayah
Indonesia, kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara di
Asia Tenggara, serta benua-benua
|
1.
Mendeskripsikan
perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia
2.
Membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial
negara-negara tetangga
3.
Mengidentifikasi benua-benua
|
Dari standar Kompetensi dan Kompetensi dasar di atas, di kelas VI
semester 1 ini kami menganalisis bahwa keterkaitan atau hubungan yang merujuk
pada taksonomi bloom,belum sesuai karena kompetensi di atas hanya terdapat
ranah kognitif, dan psikomotor saja, dimana siswa kelas VI semester 1 ini Membandingkan
kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga untuk melakukan hal
tersebut memerlukan wawasan materi yang
sedang dipelajari yang masuk kedalam ranah kognitif dan psikomotor , dan
melatih psikomotor anak dengan cara membandingkan dan mengidentifikasi yang berhubungan
dengan materi yang dipelajari, sedangkan ranah afektifnya tidak ada, karena di
lihat dari kompetensi dasar di atas siswa tidak ditekankan untuk mempunyai
sikap yang berhubungan dengan materi yang di ajarkan tetapi di tuntut untuk
mendeskripsikan dan mengidentifikasi materi yang sedang dipelajari yang masuk kedalam ranah kognitif, dan melatih
psikomotor anak dengan cara membandingkan,mengidentifikasi,dan mendiskripsikan
kembali peristiwa yang berhubungan dengan materi yang dipelajari.
Kelas
VI, Semester 2
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Memahami gejala alam yang terjadi
di Indonesia dan sekitarnya
|
1.
Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang terjadi di
Indonesia dan negara tetangga
2.
Mengenal
cara-cara menghadapi bencana alam
|
Memahami peranan bangsa
Indonesia di era global
|
1.
Menjelaskan
peranan Indonesia pada era global dan dampak positif serta negatifnya
terhadap kehidupan bangsa Indonesia
2.
Mengenal
manfaat ekspor dan impor di Indonesia sebagai kegiatan ekonomi antar bangsa[4]
|
Dari standar Kompetensi dan Kompetensi dasar di atas, di kelas VI
semester 2 ini kami menganalisis bahwa keterkaitan atau hubungan yang merujuk
pada taksonomi bloom,belum sesuai karena kompetensi di atas hanya terdapat
ranah kognitif, dan psikomotor saja, dimana siswa kelas VI semester 2 ini Memahami gejala alam yang terjadi di
Indonesia dan sekitarnya dan Memahami peranan bangsa
Indonesia di era global hal tersebut
memerlukan wawasan materi yang sedang
dipelajari yang masuk kedalam ranah kognitif dan psikomotor , dan melatih
psikomotor anak dengan cara Menjelaskan dan Mendeskripsikan yang berhubungan
dengan materi yang dipelajari, sedangkan ranah afektifnya tidak ada, karena di
lihat dari kompetensi dasar di atas siswa tidak ditekankan untuk mempunyai
sikap yang berhubungan dengan materi yang di ajarkan tetapi di tuntut untuk
mendeskripsikan dan mengenal materi yang sedang dipelajari yang masuk kedalam ranah kognitif, dan melatih
psikomotor anak dengan cara menjelaskan kembali peristiwa yang berhubungan
dengan materi yang dipelajari. Sehingga dalam tabel diatas yang berisikan tentang Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar sebagian belum mencakup kedalam Taksonomi Bloom karena dalam
Kompetensi Dasar hanya memenuhi kedalam ranah Kognitif (Mengenal) dan
Psikomotor (Menjelaskan dan Mendeskripsikan) saja, karena tidak ada ranah
afektif sebagai aplikasi dari kompetensi dasar tersebut.
Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran IPS
Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
Pada Kurikulum 2013, Mata Pelajaran IPA dan IPS
,untuk kelas I, II, dan III, diintegrasikan pada Mata Pelajaran Agama&Budi
Pekerti, Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Matematika karena
merujuk pada psikologis peserta didik, dimana kelas I, II, dan III, belum mampu
untuk berpikir secara abstrak. Sedangkan pada kelas IV, V, dan VI IPA dan IPS
berdiri sendiri dan diintegrasikan ke dalam tema. Dimana tema yang berkaitan
dengan alam dan kehidupan manusia, sehingga peserta didik tidak mengenal
langsung konsep dasar secara parsial, namun Konsep Dasar IPA dan IPS yang
diorganisasikan kepada Mata Pelajaran lain yang memiliki peranan penting
sebagai pengikat dan pengembang konsep dasar mata pelajaran yang lainnya.
Kelas:IV
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1.
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya
|
1.1 Menerima karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan waktu dengan segala perubahannya
1.2 Menjalankan ajaran agama dalam berfikir dan
berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan
sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan manusia dan lingkungannya
(KAP)
|
Dalam kompetensi dasar ini mengandung tiga ranah KAP, dalam hal ini kemampuan peserta
didik sudah memenuhi ketiga ranah domain, yang di bahas juga dalam Taksonomi
Bloom. Peserta didik di tuntut untuk berfikir dan berperilaku yang
menunjukkan bahwa peserta didik diajarkan memiliki ranah kongnitif. Afektif
dan psikomotor (menjalankan ajaran agama, berperilaku dan menerima karunia Tuhan YME) adalah sebagian
besar sikap yang di peroleh oleh peserta didik.
|
|
2.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya
|
2.1. Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin bertanggung jawab, peduli, santun dan percaya diri
sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa Hindu Buddha dan Islam
dalam kehidupannya sekarang
2.2. Menunjukkan
perilaku rasa ingin tahu, peduli, menghargai, dan bertanggungjawab terhadap
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik
2.3. Menunjukkan
perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan
lingkungan dan teman sebaya (AP)
|
Dalam kompetensi dasar ini secara garis besar hanya mengandug ranah afektif dan
psikomotor ( menunjukkan perilaku yang mencakup nilai-nilai karakter bangsa),
tetapi semua poin di atas mencakup pada kongnitif ( pengetahuan tentang dasar
ilmu untuk menerapkan kedalam prilaku) juga sebab segala sesuatu prilku yang
di lakukan peserta didik harus mempunyai landasan dasr pengetahuan sehingga
ranah domain (Taksonomi Bloom) terpenuhi.
|
|
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain
|
3.1
Mengenal manusia, aspek
keruangan, konektivitas antar ruang, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu,
sosial, ekonomi, dan pendidikan
3.2
Memahami manusia,
perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masa praaksara, Hindu Budha,
Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan
3.3
Memahami manusia dalam
hubungannya dengan kondisi geografis di sekitarnya
3.4
Memahami kehidupan
manusia dalam kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya di
masyarakat sekitar
3.5
Memahami manusia dalam
dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
(K)
|
Dalam kopetensi dasar di atas
hanya mengandung ranah kongnitif ( memahami kehidupan serta kewajiban sebagai manusia
terhadap lingkungannya ), akan tetapi poin di atas telah mencakup kepada apa yang harus dipelajari atau apa yang tercantum dalam kopetensi inti
|
|
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
|
4.1
Menceriterakan tentang
hasil bacaan mengenai pengertian ruang, konektivitas antar ruang, perubahan,
dan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi, dan pendidikan dalam lingkup
masyarakat di sekitarnya
4.2
Merangkum hasil
pengamatan dan menceritakan manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu
pada masa praaksara, Hindu Budha, Islam dalam aspek pemerintah, sosial,
ekonomi, dan pendidikan
4.3
Menceritakan manusia
dalam hubungannya dengan lingkungan geografis tempat tinggalnya
4.4
Mendeskripsikan
kehidupan manusia dalam kelembagaan sosial, pendidikan, ekonomi, dan budaya
di masyarakat sekitar
4.5
Menceritakan manusia
dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
(KAP)
|
Dalam kopetensi dasar di atas mengandung dua ranah yaitu ranah kongnitif (Menceritakan manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya
dan interaksi sosial sebagaimana manusia adalah makhlik sosial), dan ranahpsikomotor (Menceritrakan tentang hasil
bacaan) karena didalam kopetensi ini dituntut agar
dapat menambah wawasan peserta didik agar lebih
kritis dan dapat mempraktekkannya.
|
KELAS:
V
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1.
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya
|
1.1
Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan
waktu dengan segala perubahannya
1.2
Menjalankan ajaran agama dalam berfikir dan
berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan
sosial, budaya, ekonomi dan politik
dalam masyarakat
1.3
Menghargai
karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya
(KAP)
|
Dari Kompetensi yang ada di atas,
kami menganalisis bahwa ketiga ranah yang ada pada taksonomi bloom (kognitif,
afektif, dan psikomotor) terdapat dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar
yang ada diatas, dilihat dari kognitif (menjalankan ajaran agama dalam berfikir
sebagai penduduk Indonesia), dari afektif (menghargai karunia Tuhan yang
telah menciptakan), dan psikomotor (menjalankan agama dalam berperilaku
sebagai penduduk Indonesia)
|
|
2.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air
|
2.1
Menunjukkan perilaku bijaksana dan
bertanggungjawab, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan
oleh tokoh-tokoh pada masa penjajahan dan gerakan kebangsaan dalam menumbuhkan rasa
kebangsaan
2.2
Menunjukkan perilaku jujur, sopan, estetikadan
memiliki motivasi internal ketika berhubungan dengan lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik
2.3
Menunjukkan
perilaku peduli, gotongroyong, tanggungjawab dalam berpartisipasi penanggulanganpermasalahan lingkungan hidup
(AP)
|
Dari
kompetensi kedua yang ada diatas ini, kami menganalisis bahwa ketiga ranah
pada taksonomi bloom (kognitif, afektif, dan psikomotor) tidak semuanya
terdapat dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada diatas, tetapi
hanya ada ranah afektif dan psikomotor saja, dimana dari afektif (mempunyai
perilaku sopan santu, jujur, bertanggung jawab, gotong royong) dan pada ranah
psikomotor (menujukan perilaku bijaksana, memiliki motivasi internal ketika
berhubungan dengan lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik)
|
|
3.
Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan
cara mengamati, menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain
|
3.1
Memahami aktivitas dan
perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu
serta dan keberlanjutannnya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan
budaya dalam lingkup nasional
3.2
Mengenal perubahan dan
keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia
pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam
aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya
3.3
Memahami manusia
dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia
3.4
Memahami manusia
Indonesia dalam aktivitas yang yang terkait dengan fungsi dan peran kelembagaan sosial,
ekonomi dan budaya, dalam masyarakat Indonesia
3.5
Memahami manusia
Indonesia dalam bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi dengan lingkungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi
(K)
|
Dari
kompetensi ketiga yang ada diatas ini, kami menganalisis bahwa ketiga ranah
pada taksonomi bloom yang seharusnya ada ranah kognitif, psikomotor dan
afektif, pada kompetensi inti dan kompetensi dasar ini menekankan pada ranah
kognitif saja, dimana dalam setiap kompetensi dasar yang ada, di tekankan
kepada peserta didik untuk Memahami dan Mengenal. Sehingga pada kompetensi
inti ini, ranah psikomotor dan afektif tidak ditekankan.
|
|
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual
dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
|
4.1
Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas dan
perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu
serta dan keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan
budaya dalam lingkup nasional dari sumber-sumber yang tersedia
4.2
Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan
dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat
Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta
perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai
jenis media
4.3
Menyajikan pemahaman
tentang manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah
Indonesia
4.4
Menceritakan secara tertulis pemahaman
tentang manusia Indonesia dan aktivitasnya yang terkait dengan fungsi dan
peran kelembagaan sosial, ekonomi dan
budaya, dalam masyarakat Indonesia
4.5
Menceritakan secara tertulis hasil kajian mengenai
aktivitas manusia Indonesia dalam
dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
(KP)
|
Dari
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di atas, hasil analisis kami bahwa Ranah
Kognitif dan psikomotor lebih ditekankan meskipun, seperti pada ranah
kognitif dan psikomotor (contohnya: peserta didik diminta untuk menyajikan,
menceritakan, dari hasil pengamatan atau hasil pemahamannya sendiri).
|
Kesimpulannya
dari
hasil analisis kami untuk Kompetensi
Inti dan kompetensi Dasar yang ada di kelas V di Kurikulum 2013 ini dapat kami
simpulkan bahwa tiga ranah yang ada pada taksonomi bloom (kognitif, afektif,
dan psikomotor) dalam Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ada yang mencakup
ketiga ranah tersebut tetapi ada pula yang hanya mencakup sebagian dari ketiga ranah
tersebut. Namun menurut kami di kelas V ini, sudah mencukupi untuk terpenuhinya
ketiga ranah yang seharusnya ada seperti dalam taksonomi bloom, karena pada
akhirnya yang menjadi tujuan ialah siswa dapat mempunyai prilaku-prilaku tersebut
secara bersamaan.
KELAS:
VI
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1.
Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya
|
1.1
Menerima karunia
Tuhan YME yang telah memberikan kesempatan kepada bangsa Indonesia untuk
melakukan perubahan dalam
aspek geografis, ekonomi, budaya dan politik
1.2
Menerima adanya
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat yang mengatur kehidupan
manusia dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia
1.3
Menghargai karunia dan rahmat Tuhan YME yang telah
menciptakan manusia dan lingkungannya
|
Dari kompetensi yang ada di
atas, kami menganalisis ketiga ranah yang ada pada taksonomi bloom (
kognitif, afektif dan psikomotor ) terdapat dalam kompetensi inti dan
kompetensi dasar yang ada di atashanya terdapat dua ranah, yaitu kognitif dan
afektif , dilihat dari kognitif (Menerima adanya kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politik dalam masyarakat
yang mengatur kehidupan manusia dalam berfikir ), afektif (Menghargai karunia
dan rahmat Tuhan YME dan berperilaku
sebagai penduduk Indonesia ) .
|
|
2.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air
|
2.1
Menunjukkan perilaku cinta tanah air dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai
perwujudan rasa nasionalisme
2.2
Memiliki kepedulian dan penghargaan terhadap lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik
2.3
Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, percaya diri dalam
mengembangkan pola hidup sehat, kelestarian lingkungan fisik, budaya, dan
peninggalan berharga di masyarakat
|
Dari kompetensi yang ada di atas, kami menganalisis ketiga ranah yang ada
pada taksonomi bloom ( kognitif, afektif dan psikomotor ) dalam kompetensi
inti dan kompetensi dasar yang ada di atas, akan tetapi dari kompetisi ini
hanya terdapat dua ranah yaitu afektif dan psikomotor , afektif (Memiliki kepedulian dan penghargaan
terhadap lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik,dan perilaku tanggung jawab, peduli, percaya diri dalam
pengembangan pola hidup ) dan
psikomotor ( menunjukkan prilaku cinta tanah air)
|
|
3.
Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan
cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
|
3.1
Mengemukakan keragaman aspek keruangan dan
konektivitas antar ruang, waktu, perubahan dan keberlanjutan kehidupan
manusia dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya dalam masyarakat
Indonesia
3.2
Menunjukkan pemahaman sebab dan akibat terjadinya
perubahan masyarakat Indonesia dari masa pergerakan kemerdekaan sampai dengan
awal reformasi dalam kehidupan berpolitik, berkebangsaan, dan bernegara
3.3
Memahami keterkaitan manusia dalam hubungannya dengan kondisi
geografis di wilayah Indonesia serta pengaruhnya bagi kehidupan sosial,
ekonomi, dan budaya
3.4
Menelaah
manfaat kelembagaan politik, sosial, ekonomi dan budaya bagi kehidupan
masyarakat dan bangsa Indonesia
3.5
Menelaah
landasan dari dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi
|
Dari kompetensi yang ada di atas, kami menganalisis ketiga ranah yang ada
pada toksonomi bloom ( kognitif, afektif dan psikomotor ) terdapat dalam
kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada di atas, akan tetapi hanya ada
dua ranah yang terdapat dalam kompetensi ini, yaitu kognitif dan afektif.
Dilihat dari kognitif ( menelaah, mengemukaan dan memahami ) dan afektif (Menunjukkan pemahaman sebab dan
akibat terjadinya perubahan masyarakat Indonesia ).
|
|
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual
dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
|
4.1
Menyajikan hasil pengamatan terhadap keragaman
aspek keruangan dan konektivitas antar ruang, waktu, perubahan dan
keberlanjutan kehidupan manusia dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan
budaya dalam masyarakat Indonesia dalam bentuk cerita,tulisan atau media
lainnya
4.2
Menyajikan hasil pemahaman tentang sebab dan
akibat terjadinya perubahan masyarakat Indonesia dari masa pergerakan
kemerdekaan sampai dengan awal reformasi dalam kehidupan berpolitik,
berkebangsaan, dan bernegara dalam bentuk tulisan
4.3
Mengemukakan hasil
pemahaman mengenai keterkaitan manusia dalam hubungannya dengan kondisi
geografis di wilayah Indonesia serta pengaruhnya bagi kehidupan sosial,
ekonomi, dan budaya dalam berbagai bentuk media (lisan, tulisan, gambar, oto,
dan lainnya)
4.4
Menyajikan pemahaman mengenai manfaat kelembagaan
politik, sosial, ekonomi dan budaya bagi kehidupan masyarakat dan bangsa
Indonesia dalam berbagai bentuk media (lisan,
tulisan, gambar, oto, dan lainnya)
4.5
Menyajikan hasil telaah mengenai landasan dari
dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan
ekonomi dalam berbgai bentuk media (lisan,
tulisan, gambar, oto, dan lainnya)[5]
|
Dari kompetensi yang ada di
atas, kami menganalisis ketiga ranah yang ada pada
toksonomi bloom ( kognitif, afektif dan psikomotor ) terdapat dalam kompetensi inti dan kompetensi
dasar yang ada di atas, dan hanya terdapat dua ranah yaitu kognitif dan
psikomotor, dilihat dari kognitif ( Mengemukakan hasil pemahaman mengenai keterkaitan
manusia ),
dan psikomotor ( menyajikan hasil pemahaman, hasil telaah dan hasil
pengamatan ).
|
Kesimpulannya dari hasil analisis kami untuk Kompetinsi Inti dan Kompetensi Dasar yang
ada di kelas VI di Kurikulum 2013 ini dapat kami simpulkan bahwa tiga ranah
yang ada pada toksonomi bloom ( kognitif, afektif dan psikomotor ) tidak semua
ranah itu masuk dalam Kompetinsi Inti dan
Kompetensi Dasar yang ada di kelas VI di Kurikulum 2013.
B. Apakah Perbedaan KTSP dengan
Kurikulum 2013 dilihat dari Mata Pelajaran IPS?
Standar
Pembanding
|
KTSP
|
Kurikulum
2013
|
Standar
Kompetensi Lulusan
|
Kompetensi
belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.
Dalam
Mata Pelajaran IPS:
Berarti
dalam KTSP, Matpel IPS hanya terpaku pada salah satu ranah saja dan tidak
menyeluruh. (Contohnya: Kita lihat dari salah satu Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar Kelas VI Semester II, “Siswa dapat menjelaskan peranan
Indonesia pada era global dan dampak positif serta negatif terhadap kehidupan
bangsa Indonesia”, disini terlihat bahwa hanya terdapat aspek Kognitif dan
Psikomotor, tanpa ada aspek afektif, karena tidak mengarahkan siswa untuk
mengaplikasikan kompetensi tersebut dalam kehidupannya.)
|
Adanya
peningkatan dan keseimbangan soft
skills dan hard skills yang meliputi
aspek
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Dalam Mata Pelajaran IPS:
berarti disini IPS lebih ditingkatkan untuk peserta didik agar mempunyai
ketiga aspek kompetensi di atas. (Contohnya : Dilihat dari salah satu
Kompetensi Dasar kelas V, “Siswa dapat Menjalankan ajaran agama dalam
berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat Dan Menghargai
karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya”, disini
terlihat bahwa Mata Pelajaran IPS di Kurikulum 2013 ini lebih menekankan
kepada tiga aspek yang dituju, dilihat dari peserta didik yang diminta untuk
menjalankan ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku dan mengaharagai
karunia Tuhan
|
Standar
Proses
|
Standar
proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga
membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran
yang berpusat pada guru.
Pelaksanaan
dalam Mata Pelajaran IPS nya, berarti pada KTSP, proses pembelajarannya masih
belum menekankan peserta didik untuk lebih terampil dan kreatif. Dimana
pembelajaran IPS nya kebanyakan menggunakan metode ceramah, sehingga peserta
didik kurang bisa mengexplore kemampuannya untuk lebih berkembang lagi.
|
Proses
Pembelajaran
Standar
proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
dilengkapi
dengan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan
mencipta.
•
Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
•
Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
•
Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi
melalui contoh dan teladan
•
Tematik dan terpadu
Ini berarti dalam Kurikulum 2013 ini pada Mata
Pelajaran IPS nya diupayakan pada peserta didik untuk lebih mengembangkan
dirinya dengan metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien seperti
akan di laksanakannya pada kurikulum 2013 ini metode Kontekstual Learning.
Dimana peserta didik melakukan pembelajaran yang tidak hanya didalam kelas
melainkan pembelajaran yang dilakukan diluar kelas.
|
Standar
Isi
|
· Konten
kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata
pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan kesukarannya melampaui tingkat
perkembangan usia anak.
Dalam
Mata Pelajaran IPS: berarti disini
mata pelajaran IPS dalam pembelajarannya memiliki materi yang lebih
banyak sehingga peserta didik mengalami kesulitan dalam menerima materi atau
pembelajaran jadi tidak efektif.
Contoh:
Mata
pelajaran IPS untuk kelas 1 - 3 berorientasikan kepada tema, sehingga dalam
hal ini peserta didik menerima materi dalam satu tema harus lebih dari 1x
pertemuan sebab cakupan materinya terlalu banyak untuk dibahas.
· Beberapa
kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan
karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard
skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum.
Dalam
Mata Pelajaran IPS: berarti disini IPS belum sepenuhnya memenuhi kedalam
teori Taksonomi Bloom yang dimana seharusnya peserta didik memiliki ketiga
ranah domain.
Contoh:
Kelas
IV Semester 2
“Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi”
· Kurikulum
belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat
lokal, nasional, maupun global.
Dalam
Mata Pelajaran IPS: berarti disini IPS yang ada di Indonesia bila dibandingkan dengan IPS yang ada di
Negara Tetangga, kalah bersaing sebab tidak mengikuti terhadap perkembangan
IPTEKS. Sehingga mata pelajaran IPS yang diterima oleh peserta didik tidak
berkembang atau tidak menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Contoh:
Kalas
IV Semerter 1
“Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku
bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi”
· Dengan KTSP memerlukan
dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.
Dalam
Mata Pelajaran IPS: berarti disini IPS tidak membuka peluang untuk berfikir
jauh atau hanya mengacu pada buku pedoman (kurikulum) dan kurang membuat
peserta didik untuk berfikir kritis sehingga kemampuan peserta didik
dibatasi.
Contoh:
Kelas
2 Semester 1
“Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara
kronologis”
|
Kedudukan Mata
Pelajaran
(ISI)
· Kompetensi
yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran
dikembangkan dari kompetensi.
Dalam
Mata Pelajaran IPS: berarti disini IPS dibahas dalam tematik atau dibahas
melalui tema yang telah di tentukan dalam kurikulum. Menempatkan IPS pada
posisi sewajarnya bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan
sebagai sumber kompetensi untuk
membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan dengan
alam secara bertanggung jawab
Contoh
:
-
Jujur
-
Disiplin
-
Tertib
-
Bersih
Pendekatan (ISI)
Kompetensi
dikembangkan melalui:
• Tematik
Integratif dalam semua mata pelajaran
Dalam
Mata Pelajaran IPS: berarti disini IPS pada kelas 1 – 3
tidak tersurat atau jelas keberadaannya, akan tetapi materi IPS di
integrasikan kadalam mata pelajaran lain.
Contoh:
“Bahasa
Indonesia, PKN, Matematika, Penjaskes, Seni Budaya.”
Struktur
Kurikulum (Matapelajaran dan alokasi
waktu) (ISI)
Holistik
dan integrative berfokus kepada alam, sosial dan budaya
·
Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sains
·
Jumlah matapelajaran
dari 10 menjadi 6
·
Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan
pendekatan pembelajaran
Dalam
Mata Pelajaran IPS: berarti disini IPS jadi memiliki jam belajar lebih banyak,
dan mata pelajaran jadi lebih di spesifikan.
Contoh:
“Setiap
Tema memiliki waktu belajar sebanyak 4 Minggu”
|
Standar
Penilaian
|
· Kurikulum
belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional.
Dalam Mata Pelajaran IPS:
Berarti
dalam KTSP, penilaian dalamn matpel IPS belum mengarah pada kemampuan yang
harus dicapai yaitu dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap dan hasilnya
belum sesuai dengan tujuan pendidikan yang sudah di rencanakan.
· Standar
penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (sikap, keterampilan,
dan pengetahuan) dan belum tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.
Dalam
KTSP system penilaian dalam matpel IPS belum mengarah pada penilaian sesuai
kemampuan seperti pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki
oleh peserta didik, tetapi penilaiannya hanya dalam pengetahuan saja, ataupun
keterampilannya saja tanpa memperhatikan sikap yang dimiliki oleh peserta
didik itu. Dan membiarkan masalah ini terjadi tanpa adanya usaha untuk
memperbaikinya secara bertahap.
|
· Penilaian
berbasis kompetensi
Dalam Mata Pelajaran IPS:
Berarti
dalam kurikulum 2013, penilaian dalam matpel IPS ini sudah sesuai dengan
kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap.
· Pergeseran
dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil
saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
Dalam Mata Pelajaran IPS:
Berarti
dalam kurikulum 2013, penilaian dalam matpel IPS ini sudah di ubah yang
tadinya hanya menilai melalui tes saja sekarang dinilai secara keseluruhan
yaitu dinilai sikapnya, keterempilannya serta pengetahuan yang dimilikinya
tanpa mengabaikan proses yang sudah dijalani dan hasil yang diperoleh.
· Memperkuat PAP
(Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada
posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
Dalam
Mata Pelajaran IPS: Berarti dalam kurikulum 2013, system penilaian dalam
matpel IPS ini memiliki standar nilai.
· Penilaian
tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
· Mendorong
pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian
|
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami
berharap setelah dibuatnya makalah ini maka akan memberikan pengetahuan yang
lebih luas sehingga menambah wawasan dan membuka pikiran pembaca untuk
mengetahui dan lebih memahami secara ringkas tentang yag dimaksud Konsep Waktu
dalam Sejarah. Sehingga nantinya kita sebagai calon pendidik tidak akan menjadi
pendidik yang verbalisme. Namun menjadi pendidik yang sebenarnya, cerdas dan
memahami bahkan menguasai materi yang akan diajarkan kepada anak didiknya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://erwinblog-erwinpermana12.blogspot.com/2012/04/ktsp-ips-sdmi.html.
04/04.13. 11:20 (Pengambilan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar KTSP)
http://www.sekolahdasar.net/2013/02/download-draf-kurikulum-2013-untuk-sdmi.html.
03/04/13. 14:23
(Pengambilan Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan)
http://118.98.166.62/application/media/file/Laman%202012/Bahan%20Uji%20Publik%20Kurikulum%202013.pdf. 04/04/13.
12:35 (Pengambilan Bahan Uji Publik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar